Kaki ku melangkah laju,
khuatir ada,
resah menjiwa,
bagai ibu kehilangan anak saja ,
ku sisip sapu tangan,
ku perhati orang disekelilingku,
kanak-kanak berbau hangit,
tapi masih boleh senyum ria,
terlihat la gigi benjol,
kekuningan lagi,
sedangkan ku rasa rimas,
terik semakin menggigit,
bingit....pahit.....
peluh yang ada di kulit ku,
berlumba-lumba
bingit....pahit.....
peluh yang ada di kulit ku,
berlumba-lumba
jambatan tua ini sudah uzur,
seusia arwah moyang ku,
sejenak,
aku terfikir,
bukan lama, sesaat cuma,
kenapa masih tak bertukar ganti,
kenapa masih tak bertukar ganti,
terlalu sayang? terlalu sibuk?
Persoalan terus merasuk ku,
inikah dimaksudkan,
tua mencari muda,
muda mengganti tua?
jambatan tua ini sebagai bukti
sedangkan orang tua saksinya.
Persoalan terus merasuk ku,
inikah dimaksudkan,
tua mencari muda,
muda mengganti tua?
jambatan tua ini sebagai bukti
sedangkan orang tua saksinya.
No comments:
Post a Comment